TVTOGEL, nama motor bisa seunik desainnya. Tapi ada juga yang malah bikin kita geleng-geleng kepala—soalnya nama resminya beda jauh sama nama yang dikenal orang-orang. Bahkan ada yang sampe bikin gagal paham karena terdengar aneh, nyeleneh, atau malah mirip benda lain!
Berikut ini beberapa motor yang nama aslinya bikin orang mikir dua kali: “Ini motor beneran atau nama camilan?”
1. Honda Scoopy = Honda Metropolitan (di luar negeri)
Di Indonesia, Scoopy udah jadi matic sejuta umat dengan gaya retro modern yang ikonik. Tapi tahu nggak sih, di Amerika motor ini dikenal dengan nama Honda Metropolitan?
Kebayang nggak coba, kalau lo bilang ke orang sana: “Gue pake Scoopy,” mereka malah mikir kamu lagi ngomongin sesuatu yang lain. Padahal, ya motornya itu-itu juga.
2. Yamaha Jupiter MX = Yamaha Sniper / Exciter (ASEAN)
Di sini namanya Jupiter MX, MX King, atau MX 135. Tapi di Filipina, Vietnam, dan Thailand, nama kerennya adalah Yamaha Sniper atau Exciter.
“Exciter”? Wah, kedengerannya malah kayak nama produk stamina malam Jumat.
Tapi ya itu dia—nama sama, beda negara, bisa bikin salah paham kalau nggak ngerti konteks!
3. Suzuki Satria = Suzuki Raider
Satria FU di Indonesia terkenal banget di kalangan anak muda, terutama yang demen kecepatan. Tapi kalau ke luar negeri, lo bilang “Satria”, mereka bisa bingung. Soalnya motor ini dikenal sebagai Suzuki Raider di Filipina dan beberapa negara lain.
Beda nama, tapi tetep satu jiwa: motor ayago yang suka bikin cemburu motor sport.
4. Kawasaki Ninja RR Mono = Kawasaki Ninja 250SL
Buat yang dulu ngikutin perkembangan Ninja 150 2-tak, pasti sempat kenal penggantinya: Ninja RR Mono. Tapi ternyata, nama aslinya secara global adalah Ninja 250SL (Super Light).
Makanya waktu ada yang jual Ninja 250SL bekas, banyak yang nyangkanya motor 2 silinder—padahal ini motor single cylinder, cuma beda nama doang!
5. TVS Apache = RTR Series (di India)
Di Indonesia, motor ini dikenal sebagai TVS Apache, lengkap dengan tampang sangar dan suara knalpot nge-bass. Tapi di negara asalnya, India, justru lebih dikenal sebagai RTR Series, kayak RTR 160, RTR 200, dan seterusnya.
Nama “Apache” malah jadi lebih populer di luar India. Unik, ya?
Jadi, Kenapa Bisa Gitu?
Alasannya sederhana: branding lokal. Nama yang cocok di satu negara, belum tentu pas di negara lain. Bisa karena bahasa, budaya, atau strategi marketing. Tapi hasilnya kadang bikin lucu, dan bikin banyak orang gagal paham waktu browsing motor di forum internasional.
Penutup: Nama Boleh Aneh, Asal Ngebut Tetep OK!
Akhirnya, meskipun nama bisa beda-beda, yang penting sih performa dan kenyamanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, nama juga punya peran penting dalam bikin motor itu dikenal dan jadi ikonik.
Jadi, kalau lo ketemu motor dengan nama aneh, jangan langsung bingung. Bisa jadi itu motor favorit kita… cuma ganti nama panggilan aja.
Sumber: epictotoprediksi.my.id