DELAPANTOTO – Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan keheranannya terkait anggaran pendidikan nasional yang tergolong besar, namun banyak program yang dinilai bocor atau tidak terserap secara maksimal. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah forum diskusi publik mengenai efisiensi anggaran dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Prabowo menyoroti fakta bahwa setiap tahun pemerintah mengalokasikan triliunan rupiah untuk sektor pendidikan, mulai dari program bantuan siswa, pembangunan infrastruktur sekolah, hingga pelatihan guru. Meski demikian, berbagai laporan menunjukkan adanya kesenjangan pelaksanaan, keterlambatan distribusi, dan sebagian dana tidak sampai ke sasaran.
“Hingga kini, anggaran pendidikan terus meningkat, tapi yang terjadi sering bocor atau terserap tidak sesuai rencana. Hilangnya di mana? Ini harus segera dievaluasi,” tegas Prabowo. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran agar setiap rupiah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Prabowo juga mendorong penggunaan teknologi dan sistem monitoring digital untuk melacak alokasi anggaran secara real-time, sehingga potensi kebocoran bisa diminimalkan. Selain itu, ia menekankan perlunya keterlibatan masyarakat, guru, dan lembaga pengawas independen untuk memastikan dana pendidikan tepat sasaran.
Pernyataan ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kualitas pendidikan nasional, sekaligus menegaskan komitmen untuk memperbaiki manajemen anggaran agar berdampak nyata bagi peningkatan mutu pembelajaran di seluruh Indonesia.
Sumber: epictotoprediksi.my.id